Menyendiri merupakan suatu hal yang sering terjadi. Orang-orang menyendiri karena berbagai hal dan tujuan, sampai sekarang, alasan paling mendasar dari orang yang menyendiri adalah "GALAU". Galau sekarang menjadi suatu kata-kata yang sangat populer. Tapi, apakah hubungan galau dengan menyendiri. Sebenarnya, menyendiri itu seranga psikologis atau sosial, yah?
Menyendiri. Menyendiri merupakan suatu aktifitas untuk memisahkan diri dengan berbagai pergaulan yang ada. Salah satu contoh menyendiri paling lazim adalah menyendiri karena suatu masalah.
Masalah yang membuat kita menyendiri memiliki berbagai tingkatan. Untuk sebagian orang, hal kecil dapat menjadi sebuah masalah yang besar.
Bila kita kembali berbicara kepada topik awal kita, "Menyendiri. Serangan sosial atau psikologi?", sebenarnya menyendiri itu serangan dari dalam kita atau serangan dari lingkungan?
banyak orang berpikiran menyendiri merupakan sebuah serangan psikologis, atau dari dalam diri kita sendiri. Contoh, orang tersebut dari tadi diam saja walaupun saat berkenalan. 1 hal yang pasti uncul adalah, "DIA MEMANG PENDIAM!".
Dari manakah anda tau bahwa dia pendiam? Bahkan anda saja belum berkenalan?
Lalu saya kembali bertanya, apakah anda tahu latar belakang dia diam?
Setidaknya kita di dunia diciptakan dengan mulut. 1 mulut dan 2 telinga. Walaupun kita harus lebih banyak mendengar, setidaknya kita telah dikaruniai sebuah mulut untuk berbicara. Bila Tuhan mengkehendaki kita untuk diam, mengapa kita diberikan mulut? Apa tujuannya? Oleh karena itu, kita olah mulut kita dengan baik.
Orang dapat diam bukan karena situasinya saja (Contoh : dikeluarkan dari tempat kerja), melainkan dapat terjadi karena latar belakangnya. latar belakang yang kurang baik dapat menjadi salah satu alasan mengapa orang tersebut diam. Ini merupakan salah satu contoh menyendiri karena alasan Psikologi/ dalam diri kita sendiri. Kita dapat menyelesaikan masalah ini dengan coba merenung berbagai masalah yang sedang kita hadapi dan mencari solusinya.
Alasan kedua adalah karena kurangnya minat atau bakat yang sama, dalam kata lain serangan secara sosial. Contohnya suatu siswa dipojokkan dalam kelasnya karena ia bodoh. Zaman sekarang, tidak sedikit orang menyendiri karena serangan sosial. Untuk masalah ini, dapat kita benahi dengan bantuan orang lain. Salah satu contohnya, kita dapat mengajak teman kita dan mendukungnya secara penuh.
Psikologi ataupun sosial, menurut saya tidak ada bedanya. Tetap akan memberikan suatu dampak yang luar biasa. Dari merasa dikucilkan hingga rasa kurang percaya pada diri sendiri. Bila kita menghadapi masalah, tidak ada gunanya kita terlalu sering untuk menyendiri, lebih baik bangkit dan mencari jalan keluar terhadap masalah yang kita miliki. Bila anda menyendiri, anda akan tetap memiliki masalah yang sama -bahkan lebih. Tapi bila anda mencari jalan keluarnya, setidaknya anda telah berusaha.
Cobalah untuk mencari seorang teman yang baik. Terkadang, membagikan masalah anda terhadap teman anda dapat mengurangi beban pikiran bahkan teman anda dapat menyampaikan sebuah jalan keluar untuk anda.
"Anda hanya boleh memilih 1 dari 2 jawaban yang ada. Masa kini+ masa lalu, atau masa kini+ masa depan. Anda tidak dapat memikirkan masa lalu dan masa depan secara bersamaan, karena itu merupakan hukum alam." - Nikita
Maaf bila tulisan yang saya buat ini masih berantakan.
Bila ada waktu, silahkan datang kembali ^^
0 curhatan:
Posting Komentar